Kekasih Yang Hilang

07.20 / Diposting oleh herlands.nets /

Awal tahun ini, kehidupanku mulai berubah. Sejak aku bertemu dengannya di suatu tempat di Kota ini. Berawal dari kejadian yang tidak sengaja kualami, Saat itulah aku bertemu dengannya dan awal mula dari sesuatu yang nantinya akan mengubah seluruh kehidupanku.
Kami mulai berkenalan dan semakin hari kami pun semakihn akrab. Sampai suatu hari, aku mengatakan tentang perasaanku selama ini kepadanya. Dan ia pun ternyata punya perasaan yang sama terhadapku juga.
Dan sejak saat itulah kami menjadi sepasang kekasih. Biarpun ada banyak halangan dan rintangan, kami berdua bisa menghadapinya dengan baik.
Kami berkata: "asalkan kita bersama, kita pasti bisa melaluinya dan menghadapinya dengan baik. Saat itu mungkin menjadi saat yang bersejarah buat kami berdua, karena bagi kami, menjaga perasaan masing-masing itulah yang terpenting buat kami. karena itu kami sangat bahagia.
Lalu ketika kami pergi kesebuah kota, dan ternyata disanalah awal mulanya dari kejadian yang tak bisa kubayangkan sebelumnya di benak kepalaku. Ketika kami datang ke sebuah kota, dan mengunjungi sebuah tempat ramalan. Kami pun ingin diramal masa depan kami berdua. kami pun tersenyum manis membayangkannya.
Saat diramal, siperamal mengatakan: "kalau kalian terus bersama, maka suatu saat nanti kekasih yang kau cintai akan meninggalkanmu kelak" Aku pun kaget mendengar kata-kata yang diucapkan oleh siperamal. Aku marah dan sangat marah. Beberapa hari kemudian setelah aku pergi mengunjungi si peramal yang misterius itu, aku terus berpikir dan bertanya-tanya. Siapakah dia, kenapa hanya kami yang melihat siperamal itu, dan apa tujuan siperamal. Misteri itu belum terungkap olehku. Dan aku pun tidak menyerah untuk mencari tahu tentang siapa dia yang sebenarnya. Aku benar-benar pusing dibuatnya. Hingga akhirnya aku pergi sekali lagi ketempat siperamal itu. Dan aku pun sudah tidak terkejut mendengar jawaban dari orang yang tinggal disekitar rumah siperamal. Mereka bilang, dari dulu rumah itu kosong tanpa penghuni. Tidak pernah ada aktivitas orang disana. Aku mengunjung Kepala Desa disana dan melihat data keterangan tentang rumah itu, siapa pemilik sebelumnya. Ternyata benar yang dikatakan oleh orang yang tinggal disekitar rumahnya, sudah lebih dari 20 tahun yang lalu rumah itu kosong tanpa penghuni, tidak pernah ada yang menyewa atau mengontrak rumah itu. Aku gemetar ketakutan. Bulu kudukku merinding...
Dan akhirnya aku pulang tanpa mendapat apapun. Aku terus berpikir tapi hanya keputus asa'an yang aku dapat. Rasanya sekarang bagiku semuanya terasa hampa. Yang aku tahu adalah bahwa kunci dari masalah ini adalah siperamal yang misterius itu.
Hari demi hari aku lalui, tapi aku tidak pernah tahu siapa siperamal itu. Bagiku semua itu seperti misteri yang tak akan terungkap olehku, dan akhirnya aku pun menyerah untuk mengetahui siapa sebenarnya siperamal itu.
Waktu berlalu dengan cepat hingga aku tidak sadar sekarang umurku sudah kepala 4. Akupun selalu teringat akan senyuman kekasihku dulu, begitu hangat dan menenangkan hatiku. Tapi sekarang apa, tidak ada seorang pun yang peduli terhadapku dan tidak ada yang ternyum hangat untukku. Sampai sekarang pun aku masih belum bisa melupakan senyumannya. Saat ia tersenyum, mungkin itulah saat rasa cintaku terhadapnya bertambah. Semakin ia tersenyum semakin besar cinta yang kuberikan padanya. Tapi sekarang hanya kehampaan yang aku dapatkan. Aku berpikir, seandainya waktu bisa terulang lagi, seandainya aku bisa kembali ke masa kekasihku masih hidup. Pasti aku sangat bahagia sekali. Aku terus berpikir begitu selama beberapa tahun ini. Tapi itu adalah sesuatu yang tidak mungkin dan sangat mustahil terjadi.
Hingga pada suatu hari aku berjalan-jalan ditengah kota. Kota itu sangat ramai, banyak perkantoran, sekolahan bahkan tempat rekreasi seperti taman hiburan dan bermain pun ada. Aku berpikir, kalau kekasihku masih hidup, mungkin sekarang aku sudah punya anak. Dan aku akan mengajak anakku ketempat ini, tapi semua itu sudah menjadi impian yang tidak akan bisa aku capai sampai kapanpun. Begitu pikirku.
Lalu tiba-tiba ada yang aneh dipikiranku, aku bertemu dengan orang yang sangat mirip dengan kekasihku. aku mendekatinya, walau kakiku gemetaran, aku beranikan diri untuk mendekatinya. Ternyata benar, memang mirip, bahkan sangat mirip. umurnya kira-kira sama dengan waktu pertama kali aku bertemu dengannya. Aku sangat terkejut. Ini seperti kembali ke masa itu (begitu pikirku).
Lalu anak itu pun berkata: Om siapa, rasanya seperti pernah bertemu dengan om dehh. Tapi aku tidak ingat dimana dan kapan.
Aku kaget dan terkejut dia berkata seperti itu. Lalu aku pun berkata kepada anak itu:
nama kamu siapa nak? ...
begitu ia menjawab, aku langsung menangis dan gemetar. seluruh tubuhku pun merasakan kaget yang tak karuan. tidak hanya wajah, tapi namanya pun sama. Aku pun menangis sambil memeluk anak itu.
Kemudian aku pun mengajaknya menemaniku berkeliling ke taman bermain. Ternyata ia mau. Lalu aku menceritakan semuanya kepadanya, ia sempat terkejut kalau ia mirip dengan kekasihku dulu. Kemudian aku pun bertannya dimana ia tinggal. Dan akupun sangat terkejut, bahkan sangat terkejut sampai aku tidak bisa mengeluarkan kata-kata. Ternyata ia tinggal di tempat siperamal. Tempat aku dan kekasihku diramal. Dia bilang, baru beberapa tahun ia tinggal dirumah itu. sebelumnya ia tinggal dikota lain, karena ada masalah dengan pekerjaan ayahnya, ia sekarang tinggal dikota itu. Kemudian aku bertanya kepadanya lagi, rumah itu kamu beli ke siapa? dengan siapa kamu membeli rumah itu?
Dia pun menjawab: Aku tidak membelinya, itu kan rumah kakekku, Tapi setelah kakekku meniggal, rumah itu tidak ada yang mengurusnya. Dibiarkan apa adanya selama berpuluh-puluh tahun. Baru beberapa tahun lalu aku dan keluargaku menempati rumah itu.
Aku sangat terkejut mendengar jawaban itu. Sejenak aku berpikir, mungkin ini ada hubungannya dengan siperamal. Tetapi ia bilang, ia tidak tahu menahu tentang siperamal. Dan kakeknya meninggal pun pada waktu ayahnya masih sangat kecil. Sejak saat itu keluarganya tinggal di tempat lain.
Beberapa hari setelah aku bertemu dengan orang yang mirip dengan kekasihku, aku mengunjungi rumahnya. Dan aku sangat terkejut, sangat terkejut sampai kakiku gemetar tidak berhenti. Rumah itu kosong, tampak seperti dulu. Kemudian aku pun bertanya kepada orang disekitarnya, pada kemana orang yang tinggal disini sebelumnya.
Aku pun terkejut lagi, orang itu berkata: kenapa kamu menanyakan itu, rumah itu memang tidak pernah dihuni oleh siappun. Aku tinggal disini pun sudah cukup lama, sudah sekitar 30 tahun, tapi rumah itu selalu kosong.
Bohong, bohong... beberapa hari yang lalu aku bertemu dengan orang yang baru pindah di rumah ini. Bahkan akupun sempat mengobrol dengannya.
Gimana ini akupun semakin bingung, sangat bingung. misteri yang satu belum selesai, sekarang nambah lagi. Apa maksud dari semua ini. Aku benar-benar tidak mengerti.
Misteri pun terus bertambah. bahkan tidak bisa dijelaskan dengan logika. Akhirnya aku paham, misteri tetaplah misteri, Biar bagaimanapun kita berusaha mengungkapnya. Kita tidak akan pernah tahu semua hal yang sebenarnya terjadi. Entah itu dimasa lalu, sekarang ataupun masa depan nanti.
Dan akhirnya ia pun meninggal dunia menyusul kekasih yang sangat ia cintai.
hahh... selesai juga. Sampai Akhirnya pun aku tidak memberi tahu siapa itu siperamal. yahh susah sihh memberitahukan siperamal. eh malah nambah misteri lainnya muncul. Maklum Novel perdana sihh, jadi yahh begini hasilnya (tidak begitu bagus) Selanjutnya bisa kamu pikirkan baik-baik siapa itu siperamal. hehehe

Artikel Roy Yang Lainnya



Label:

0 komentar:

Posting Komentar

selamat menikmati dan membaca, bagi anda yang ingin berkomentar silahkan tulis. terima kasih.